Header Ads Widget

WIRAUSAHA PRODUK KERAJINAN UNTUK PASAR LOKAL KELAS XII PART 1

Wirausaha Produk Kerajinan Untuk Pasar Lokal

Kelas XII



    Wirausaha merupakan suatu proses untuk melakukan usaha dengan tujuan mendapatkan hasil atau keuntungan dengan cara memproduksi, menjual, atau menyewakan suatu produk barang atau jasa. Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatan yang dibtuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum terindentifikasi dengan jelas dan komponen fungsi produksinya belum di ketahui sepenuhnya.

    Tahap-tahap yang dapat dilakukan untuk memulai usaha sebagai berikut:

1. Tahap Memulai

        adalah awal mula seseorang berniat untuk melakukan usaha dan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam usahanya. Tahapan ini dimulai dengan melihat peluang untuk membuka usaha baru, melakukan akuisisi atau melakukan franchising. Tahap ini juga penentuan jenis usaha yang akan dilakukan, misalnya bidang pertanian, perkebunan, industri, jasa, tektil. atau percetakan.

2. Tahap Melaksanakan Usaha

    Seorang pengusaha mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya. Mencakup aspek pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi pengambilan resiko dan keppputusan, pemasaran serta melakukan evaluasi.

3. Tahap Mempertahankan Usaha

    Pengusaha melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklajuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

4. Tahap Mengembangkan Usaha

    Perluasan usaha menjadi salah satu pilihan jika hasil yang diperoleh tergolonng postif atau mengalami perkembangan dan dapat bertahan.


A. Perencanaan Usaha Kerajinan Untuk Pasar Lokal

1. Pengertian Pasar

              Pasar atau Market  merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi, yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau sumber daya ekonomi lainnya. Pada umumnya, perngetian pasar tidak menunjuk ke sebuah lokasi atauppun tempat tertentu.

hal ini karena pasar tidak memiliki batas geografis. adanya sistem jaringan komunikasi modern dapat meniadakan hambatan atau batasan-batasan geografis sehingga memungkinkan penjual dan pembeli bertransaksi tanpa harus saling bertatap muka.

                  Pada prinsipnya, aktivitas perekonomian yang terjadi di pasar didasarkan pada adanya kebebasan untuk memutuskan barang atau jasa yang akan diproduksi atau didistribusikan. sementara itu, pembeli atau konsumen mempunyai kebebasan untuk memmbeli atau memilih barang atau jasa yang sesuai dengan tingkat daya belinya.

    a. Ciri-Ciri Pasar

                   Ciri-ciri Pasar sebagai berikut :

1). Terdapat calon pembeli dan penjual

2). Terdapat jasa ataupun barang yang hendak diperjualbelikan
3). Terdapat proses permintaan serta penawaran oleh kedua pihak
4). Terdapat interaksi diantara pembeli dan penjual, baik secara langsung maupun tidak langsung.

              b. Jenis Pasar Menurut Keleluasaan Distribusi 

    Pembagian pasar menuruut luasnya kegiatan distribusi disebabkan beberapa hal, yaitu sifat barang, kelancaran transportasi dna jumlah, serta penyebaran konsumen yang membutuhkan barang-barang. Pasar menurut luasanya kegiatan distribusi dibedakan menjadi 4 macam, yaitu pasar setempat, pasar daerah, pasar nasional, dan pasar internasional.

1). Pasar Lokal atau Pasar Setempat

 Merupakan suatu pasar untuk membeli dan menjual produk di dalam satu kota tempat produk tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan serta penawaran hanya dalam satu kota. Contoh : pasar sayur-mayur di Tawangmanggu, pasar ikan di tempat pelelangan ikan, psara buah di Malang.

2). Pasar Daerah

Adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli yang meliputi wilayah tertentu, misalnya wilayah kabupaten atau propinsi. Pedagang-pedagang yang ada di pasar daerah biasanya pedangan besar yang melayani pedagang-pedagang eceran. Barang yang diperdagangkan sebagian besar adalah barang konsumsi dari hasil industri, seperti perlengkapan mandi, alat-alat dapur, pakaian, dan kebutuhan perlengkapan sekolah. Contoh Pasar Johar (Semarang), Pasar Kliwon (Kudus), Pasar Baru (Jakarta), dan Pasar Klewer (Solo).

3). Pasar Nasional

Adalah kegiatan pertemua antara penjual dan pembeli yang meliputi wilayah suatu negara. Barang-barang yang diperjualbelikan, seperti barang konsumsi, barang produksi, surat berharga, saham, valuta asing, dan modal. Contoh : pasar modal, pasra valas, dan pasar bahan mentah.

4). Pasar Internasional 

Adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli dari berbagai negara di selruh dunia. Barang-barang yang diperdagangkan di pasar tersebut berupa komoditi yang diminati konsumen internasional. Contoh = pasar karet di New York, pasar tembakau di Bremen, pasar intan di Amsterdam, pasar minyak bumi di Uni Emirat Arab, pasar kopi di Sao Paulo.


2. Kerajinan Lokal

Kerajinan adalah sebutan bagi suatu benda hasil karya seni manusia. kata "kerajinan" berasal dari kata "rajin" yang berarti barang atau benda yang dihasilkan oleh ketrampilan tangan. kerajinan terbuat dari berbagai bahan. kerajinan tersebut dapat menghasilkan hiasan, benda seni, maupun benda pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat sesuatu. kerajinan terdiri atas 2 jenis 

a. Kerajinan bahan alam
    Merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan alam atau bahan dasarnya adalah bahan-bahan alam, seperti serta alam, bumbu, kayu, batu-batuan, biji-bijian, bunga, buah, dan rotan.
 
b. Kerajinan bahan buatan

    Merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan buatan, seperti plastik, gips, sabun, lilin dan kertas

3. Perencanaan Usaha

Langkah pertama setelah memiliki ide untuk memulai usaha adalah perencanaan. perencanaan berfungsi sebagai persiapan awal yang memiliki dua fungsi, yaitu sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha dan sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar.

Perencanaan usaha adalah proses penentuan visi, misi, dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program, dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha. Perencanaan usaha meliputi perencanaan produksi, perencanaan pasar, dan perencanaan keuangan. 

a. Perencanaan Produksi

    Adalah suatu kegiatan pendahuluan atas proses yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai estetika, keunikan (craftmanship), ketrampilan, dan efisiensi. Sementara dalam pemenuhuan fungsinya,lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis), misalnya benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, dan pakaian.

    Komponen fungsional terdiri atas supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi, dan kepemimpinan, yang kesemuanya berkaitan dengan manajemen dan organisasi.

b. Perencanaan Pasar

    Pemasaran merupakan ujung tombak dari bisnis yang dimiliki. Sebagus apa pun produk dari bisnis yang dimiliki, tanpa pemasaran yang baik menjadi tidak ada artinya. Pemasaran bisnis usaha tidak semata-mata menjual hasil produksi, tetapi juga menciptakan produk yang baik dan berkualitas. Perencanaan pasar juga meliputi pemilihan pasar sasaran.

    Pasar Sasaran (targer market) adalah sekolompok konsumen atau pelanggan yang secara khusus menjadi sasaran usaha sebuah perusahaan.

 Dalam menetapkan pasar sasarn, ada 3 langkah pokok yang harus diperhatikan, yaitu segmentasi pasar, penetapan pasar sasaran, dan penempatan produk.

    1). Segmentasi Pasar

        Adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen. Pasar suatu produk tidaklah homogen, tetapi pada kenyataannya adalah heterogen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.

4 kriteia yang harus dipenuhi segmen pasar agar proses segmentasi pasar dapat dijalankan dengan efektif dan bermanfaat bagi perusahaan.

a). Terukur (measurable) artinya segmen pasar tersebut dapat diukur, baik besar, luas, amupun daya beli segmen pasar tersebut.

b). Terjangkau (accesible) artinya segmen pasar tersebut dapat di capai sehingga dapat dilayani secara efektif

c). Cukup luas (substantial) artinya segmen pasar tersebut dapat menguntungkan bila dilayani

d). Dapat dilaksanakan (actionable) sehingga semua program yang telah disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar tersebuut dapat efektif.


Kebijakan segmentasi pasar haruslah dilakukan dengan menggunakan kriteria tertentu. Penentuan segmentasi pasar memiliki beberapa dasar :

a). Segmentasi atas dasar geografis

    Hal ini dilakukan dengan cara membagi pasar ke dalam unit-unit geografis, seperti negara, provinsi, kabupaten, kota, dan desa.

b). Segmentasi atas dasar demografis

    Hal ini dilakukan dengan cara memisahkan pasar ke dalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada variable-variable demografis, seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, agama, pendidikan, dan pekerjaan

c). Segmentasi atas dasar psikografis

    Hal ini dilakukan dengan cara membagi-bagi konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, berbagai ciri kepribadian, dan motif pembelian.

    2). Penetapan Pasar Sasaran

    Penetapan pasar sasaran merupakan suatu kegiatan yang berisi penilaian atau pemilihan satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki suatu perusahaan.

Jika sebuah perusahaan ingin menentukan segmentasi pasar yang akan dimasukinya, maka langkah yang utama adalah menilai dan menghitung potensi dari berbagai macam keuntungan yang ada. Oleh sebab itu, pengusaha harus mengetahui dengan benar teknik-teknik dalam mengkur potensi pasar serta meramalkan permintaan konsumen pada masa yang akan datang. 

    3). Penempatan Produk

    Untuk setiap segmen yang dimasuki perusahaan, perlu dikembangkan sebuah strategi penempatan produk. Untuk saat ini setiap produk/barang yang beredar di dalam pasar telah menduduki posisi tertentu dalam segmen pasarnya. Hal yang penting adalah persepsi/tanggapan konsumen mengenai posisi yang dipegang setiap produk di pasar. 

 c. Perencanaan Keuangan

    Kondis udaha membutuhkan perencanaan keuangan yang berbeda dengan seseorang yang berpendapatan tetap. Dalam situasi ini, seorang pengusaha dituntut untuk lebih bijak dan disiplin mengelola keuangan. Hal yang terpenting, seorang pengusaha harus mampu memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi. 


4. Sumber Daya Material, Teknik, dan Ide Produk Kerajinan 

    Pada wirausaha kerajinan, seorang pengusaha harus mampu menghubungkan bentuk dan fungsi sehingga karya yang dihasilkan dapat memenuhi fungsi, sementara bentuknya tetap indah. 

Pemilihan bahan/material dalam pembuatan karya kerajinan sangat terkait dengan pasar sasaran. Material akan mendukung nilai bentuk serta kenyamanan dalam menggunakan benda terapan. Bentuk selalu bergantung pada sentuhan keindahan (estetika) 




Post a Comment

0 Comments